Tuesday, December 16, 2014

ARTI SIMBOL PADA KEMASAN PLASTIK

Mencermati Arti Simbol Kemasan Plastik

Makanan adalah kebutuhan pokok manusia. Tidak seorangpun di dunia ini yang mampu bertahan tanpa makan. Makanan yang sehat bisa jadi tidak berarti kalau wadah yang digunakan mengandung zat-zat yang berbahaya. Sebagai orang tua, Ibu memiliki peranan yang utama dalam menjaga kesterilan dari makanan yang akan diberikan kepada anak-anaknya. untuk itu, mari kita bahas tentang code-code atau simbol-simbol yang ada pada kemasan.


Simbol Food Grade: gambar gelas dan garpu, berarti wadah tersebut aman untuk digunakan untuk makanan dan minuman. Sebaliknya, jika gambar gelas dan garpu tersebut dicoret, berarti wadah tersebut tidak aman untuk makanan dan minuman.

Simbol Freezer Save: gambar bunga salju, berarti wadah aman digunakan untuk menyimpan makanan atau minuman dengan suhu rendah atau beku. Sebaliknya, jika gambar bunga sakju dicoret maka wadah tidak boleh untuk disimpan dalam lemari pendingin.

Simbol Microwave Save: gambar garis bergelombang, berarti wadah aman untuk digunakan sebagai penghangat makanan di dalam microwave, karena tahan suhu yang tinggi. Sebaliknya, gambar garis bergelombang dicoret, wadah tidak boleh digunakan untuk menghangatkan makanan di dalam microwave,  tidak tahan suhu yang tinggi atau panas.

Simbol Oven Save: gambar oven (dua garis horizontal), berarti aman digunakan sebagai penghangat makanan di dalam oven. Meskipun terbuat dari plastik, tetapi tahan suhu tinggi. Sebaliknya, jika gambar tersebut dicoret, berarti wadah tidak tahan suhu tinggi.



Selain simbol diatas, ada juga simbol segitiga bernomor. Mari kita selidiki apa artinya:


No. 1: PETE atau PET (Polythylene Terephthalate)
Biasa terdapat pada botol plastik transparan, spt pada kemasan air minuman yang siap diminum. Kemasan dgn simbol seperti ini hanya boleh digunakan sekali pakai, tidak boleh diisi ulang apalagi pakai air panas, karena bisa mengeluarkan zat karsinogenik yang bisa memicu penyakit kanker.

No. 2: HDPE (High Density Polythylene)
Biasa terdapat pada botol berwarna putih susu, juga biasa digunakan untuk air minuman galon, kursi palstik, atau kemasan susu jika pada kemasan pangan. Jenis plastik ini juga hanya boleh dipakai sekali sebagai kemasan pangan.

No. 3: V atau PVC (Polyvinyl Chloride)
Menunjukan plastik yang sulit didaur ulang, misalnya: plastik pembungkus. Kandungan plastik ini bisa lumer dan bercampur pada makanan pada suhu -15 derajat celcius, akibatnya muncul kerusakan hati dan ginjal.

No. 4: LDPE (Low Density Polythylene)
Biasa digunakan untuk pembungkus makanan dan plastik kemasan, teksturnya terasa lembek atau lentur. plastik kemasan pangan dengan dengan kode ini cukup aman digunakan. Barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini. 

No. 5: PP (Polypropylene)
Jenis yang aman dipakai sebagai kemasan pangan yang diisi-ulang, bentuk aslinya berwarna transparan, bening, dan tembus pandang. Pilihan terbaik dan aman untuk bahan plastik, terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi.

No. 6: PS (Polystyrene)
Kemasan plastik berjenis ini misalnya styrofoam yang biasa dipakai sebagai kemasan pangan sekali pakai. Elemen plastik ini bisa bercampur dengan makanan jika suhunya panas, plastik ini berbahaya bagi otak dan sistem syaraf. Bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang.

No. 7 OTHER atau biasanya Polycarbonate
kode 7 ini bisa ada 4 macam, yakni :
  • SAN (styrene acrylonitrile)
  • ABS (acrylanitrilr bitadiene styrene)
  • PC (polycarbonate)
  • Nilon
Plastik ini biasa digunakan untuk tempat makanan dan minuman, alat-alat rumah tangga, komputer, dan lainnya. Plastik     dengan kode 7 SAN dan ABS ini baik dan aman digunakan untuk makanan atau minuman. Hanya saja, untuk kode PC  sebaiknya tidak digunakan untuk makanan dan minuman  karena bisa mengeluarkan zat yang berbahaya.

BERIKUT ADA BEBERAPA TIPS:
  1. Jika kita sering membeli gorengan di pinggir jalan, usahakan tidak langsung dimasukkan       kresek, karena zat pewarna hitam yang terkandung dalam kresek itu terkena panas, bisa terurai dan terdegradasi menjadi bentuk zat radikal beracun yang berbahaya untuk kesehatan karena menyebabkan sel tubuh berkembang tidak terkontrol yaitu kanker. Mending dibungkus daun pisang,hehe.
  2. Kalo buat botol susu bayi mendingan pake yang berbahan kaca atau plastik jenis 4 atau 5.
  3. Kalo untuk cangkir bayi itu mending pake yang berbahan stainless steel atau plastik jenis 4 atau 5.
  4. Untuk dotnya itu mendingan pake yang silikon karena gak ngeluarin zat karsinogenik sebagaimana pada dot yang bahannya latex.
  5. Jangan pake botol susu bayi dan cangkir bayi (lubang isepannya gitu) berbahan jenis 7 PC.
  6. Jika penggunaan plastik berbahan polycarbonate itu gak bisa kita hindari, kita cukup gak usah nyimpen aer dalam keadaan panas di tempat itu.
  7. Hindari menggunakan botol plastik (air mineral secara berulang – ulang untuk tempat minum), kalo yang ini aku baru sadar setelah nulis kayak gini kalo perilakuku tuh salah, jadi kudu nyari alternatif lain hehehe, semoga yang anak kosan laen bisa membaca tulisan ini dan tau akan resikonya..
  8. Jangan pake plastik buat ngemas makanan berminyak atau berlemak.
  9. Membungkus makanan dengan daun pisang atau kertas sebelum dibungkus plastik baik ketika dipanaskan di microwave.
  10. Mencegah menggunakan piring atau alat makan plastik untuk masakan, mending pake yang stainless steel, keramik, kaca, dan kayu.

semoga bermanfaat...


No comments:

Post a Comment